Sabtu, 21 Februari 2015

Faktor Keturunan

Banyak orang suka berlindung dibalik alasan ini tiap kali gagal melakukan suatu hal. Sering saya mendengar orang beralasan "ya saya emang gak ada turunan dagang makanya gak bisa jualan". Dulu juga sempat saya punya pikiran seperti ini tapi ternyata faktor ini bukanlah penentu. 

Saya mau mencoba mengambil contoh dari pengalaman saya memberikan ASI ke dua anak saya. Dulu sebelum saya menikah dan punya anak, di lingkungan terdekat saya, tiap kali ada bayi baru lahir pasti lebih sering diberi susu formula di botol dot dibandingkan disusui langsung oleh ibunya. Oleh karena itu yang terekam di ingatan saya adalah bayi yaa minum susu kaleng dan gak semua ibu bisa menyusui anaknya. Contoh terdekat adalah mama saya, mama saya gak keluar ASInya katanya jadilah saya dan adik-adik saya minum susu kaleng. Begitu saya hamil anak pertama,beruntungnya saya adalah saya punya fasilitas akses Internet 24 jam sehingga saya bisa browsing tentang ASI ini di berbagai forum dan milis. Ternyata semua ibu yang baru saja melahirkan seharusnya bisa menyusui bayinya. ASInya pasti keluar kalau sejak dini bayi dan ibu sama-sama belajar menyusu dan menyusui. Apalagi kalau langsung rawat gabung. Saya mempersiapkan diri dengan berbagai ilmu tentang ASI juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke klinik laktasi untuk mendapatkan ilmu yang lengkap.

Setelah melahirkan adalah saatnya untuk praktek ilmu-ilmu yang sebelumnya sudah didapatkan. Kenyataannya emang awalnya terasa sulit karena terkadang apa yang kita baca dan pelajari tidak sesuai dengan fakta di lapangan hehhehe. Contohnyaa tertulis biasanya bayi baru lahir itu akan minta susu tiap 2 jam sekali. Eh kok bayi saya gak sampai 1 jam sudah merengek minta susu lagi. Sempat galau dan bertanya-tanya apakah ASI saya cukup? Apakah perlu saya tambah dengan susu formula? Apakah emang saya keturunan yang gak bisa kasih ASI? Beruntungnya saya rajin baca-baca di milis mencari cerita ibu-ibu lain yang siapa tahu punya pengalaman yang sama. Saya juga rajin nanya sama teman saya yang sudah berpengalaman terlebih dahulu. 1 bulan pertama emang terasa capek sekali, tidur kurang, badan pegal-pegal semua. Tapi karena saya tahu bagusnya ASI maka saya perjuangkan untuk anak saya. Saya tahu WHY nyaa, saya tahu KENAPA saya ngotot mau ASI. Karena semua demi anak saya.

Nah sekarang saya membandingkan dengan menjalankan Oriflame yang emang bisnis MLM. Di keluarga saya sama juga gak ada yang pernah menjalankan MLM sebelumnya jadi belum ada kisah sukses. Gabung di Oriflame karena modalnya sangat terjangkau. Kalau mau bangun bisnis konvensional entah kapan saya bisa mulai karena belum apa-apa sudah kepentok modal. Sama seperti pengalaman memberi ASI ke anak, awalnya juga pasti bingung harus ngapain, gimana caranya jualan, gimana caranya ngomong sama orang, gimana caranya membina jaringan dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain. Untungnya saya bergabung di jaringan yang ilmunya tersedia lengkap, jadi saya tinggal pelajari dan praktekan. Awalnya emang terasa canggung karena gak biasa. Misalnya update status di FB, dulu sebelum bergabung dengan Oriflame, Facebook saya sepi update jadi saya gak terbiasa membuat status. Begitu gabung jadi member, mau gak mau saya belajar membuat status sehingga sekarang menjadi terbiasa. Dulu saya juga gak biasa ngomong sama orang asing apalagi mau nawarin sesuatu yaa tapi karena saya ingin sukses di Oriflame, saya belajar untuk approach orang dan sharing tentang Oriflame. 

Saya tahu WHY nya, saya tahu KENAPA saya ngotot mau sukses di Oriflame. Karena saya butuh uangnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Uang sekolah anak yang harus dibayar, cicilan rumah yang tiap bulan harus dibayar, begitu juga dengan keinginan saya untuk membahagiakan mama. Jadi sukses di Oriflame tidak ditentukan oleh faktor keturunan sama halnya dengan sukses menyusui :) Asalkan kita mau berjuang dan ngotot serta tahu DEMI siapa kita lakukan ini maka niscaya sukses itu bisa kita raih.



Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 



Traktiran Bintang Lima dari Oriflame


Tanggal 13-16 Februari kemarin saya mendapat traktiran nih dari Oriflame. Jadi untuk yang berhasil mencapai minimal level Senior Manager di 2014 maka di tahun berikutnya Oriflame memberikan penghargaan berupa undangan ke acara yang namanya Director Seminar. Tahun ini diadakan di kota Bandung tepatnya di The Trans Luxury Hotel. Keren yaaa. Tanggal 13 semua peserta dari seluruh penjuru Indonesia sudah hadir di Bandung. Sekitar 1600 orang diinapkan di 4 buah hotel berbintang diantaranya : Hotel Hyatt, Hotel Papandayan, Hotel Panghegar dan Hotel Trans Luxury. Saya sendiri mendapat jatah di Panghegar. 


KamarnyaaKamarnyaa

Setiap peserta mendapat goody bag yang isinya ada power bank, kaos untuk dipakai di seminar hari pertama juga ada tasnya.

isi Goody Bagisi Goody Bag

Kali ini welcome dinnernya diadakan di Trans Studio. Tempat ini dari jam 6 malam dibooking khusus untuk peserta DirSem 2015. Kita semua bebas main semua wahana yang ada di dalam sambil ikutan permainan treasure hunt. Jadi ada tantangan yang harus kita ikuti dan kalau berhasil melewati tantangannya maka kita akan dapat hadiah. Trus ada hiburan oleh JUDIKA dan GIGI loh. Wow Oriflame emang gak tanggung-tanggung nih traktir konsultannya yaaa.


Hari pertama seminar pematerinya keren-keren , ada Pak Amir Mortazavi, Managing Director-nya Oriflame Indonesia trus ada sharing dari Top Leader Oriflame juga dan yang ditunggu-tunggu banget adalah sesi motivasi oleh Pak Andrie Wongso. Saya kagum sama Pak AW ini karena kisah hidupnya yang dulunya susah trus bisa bangkit dan merubah hidupnya jadi jauh lebih baik. Semua kembali lagi ke pola pikir kita. Ternyata Pak AW ini dulu yang menciptakan kartu-kartu ucapan Harvest loh. Saya baru tahu heehhe. Pantesan yaa untaian kata-katanya bagus-bagus. Katanya Sukses itu adalah HAK semua orang. 1000 orang tidak percaya pada kemampuan kita, itu hal yang biasa! Tetapi kalau kita sendiri tidak percaya pada diri sendiri, itu baru BINASA!



Selain pengisi acaranya yang keren-keren dan sarat ilmu, ajang DirSem ini sebeneranya dinanti-nanti juga karena kita bisa ketemu sama teman-teman sejaringan dari daerah lain. Yang biasanya chatting aja di dunia maya, bisa ketemuan langsung itu seru banget. Jadi banyak saudara dan teman dimana-mana. Apalagi masing-masing juga bawa makanan khas dari daerahnya jadi bisa saling cobain :D



Di hari pertama aja udah dikasih kejutan sama Oriflame yaitu promo rekrutmen yang super keren yang berlaku dari tanggal 18 Feb - 31 Maret.


Hari kedua dress codenya batik, untuk d'BCN kita ada batik seragam. Lucu-lucu deh warnanya. 


Di hari kedua dikasih kejutan lagi yaitu Oriflame memberikan hadiah Mercy atau Rumah buat yang berhasil kejar Executive Director dalam waktu 3 tahun. Sudah ada yang pernah buktikan 3 tahun bisa jadi Executive, salah satunya yaa upline saya Yulia Riani. Jadi kalau maki bisa, kita juga pasti bisa asalkan mau kerjanya sama kayak maki yaa.

Trus trus ada lagi nih buat yang berhasil menjadi seorang Senior Manager di 2015 ini maka Oriflame sediakan hadiah juga yaitu motor. Wah jaman saya ngejar SM dulu gak ada hadiah tambahan seperti ini loh. Iming-imingnya hanya penghasilan yang berkisar di antara 4-7 juta saja. Sekarang Oriflame manjain membernya banget. Jadi kalau gak dikejar sayang banget deh. Ada di level Senior Manager artinya tiap bulan mendapatkan penghasilan antar 4-7 juta dan setelah 6 bulan bertahan maka akan dapat cash award Director sebesar 7 juta. 

Kalau dibilang Oriflame itu jual mimpi , ya emang iyaa soalnya semua mimpi membernya selalu diusahakan untuk bisa diwujudkan. Bayarannya cukup dengan kerja sungguh-sungguh ajaa. Melihat data-data yang disampaikan selama DirSem ini jadi semakin yakin kalau Oriflame adalah perusahaan yang solid dan sangat sehat banget. Kalau mau sungguh-sungguh cari duit yaa di Oriflame deh tempatnyaa. 

Tahun depan harus ikutan lagi karena seru banget deh acaranya. Ditambah lagi belum merasakan Gala Dinnernya nih. Tahun ini bintang tamunya ada Marcel, Krisdayanti dan juga Rossa. Keren banget yaaaa. Udah gitu diliput sama Detik pula. Teman-teman dari Jaringan saya temenin yuk ke DirSem tahun depan supaya saya gak kesepian soalnya tahun ini hanya ditemani Nadia, Director dari kaki kedua saya dan juga ci Theresia, SM dari kaki ketiga saya. Asik kan kalau kita bisa have fun bareng yaaa. Gratis pula, selama 4 hari 3 malam itu hotel, makan pagi, makan siang, sebagian makan malam sudah terjamin. Udah gitu Oriflame kasih duit jajan juga loh buat yang datang dari luar kota tempat DirSem diadakan. Super banget deh. So pastikan pada kejar SM nya tahun ini dan yang udah SM pastikan naik level yaaa. See you di DirSem tahun depan.

The Future is YOURS!

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

Rabu, 18 Februari 2015

Who am I? What Defines Me?

Hari ini mau cerita tentang latar belakang saya, dari kemarin mikirin judul apa yang cocok untuk tulisan ini dan akhirnya memutuskan memakai judul ini. Menurut saya menggambarkan sekali isi tulisan ini. Kalau di beberapa seminar Oriflame akhir-akhir ini begitu ditanyain “Who am I?” jawabnya musti “I am President”. Soalnya Oriflame Indonesia lagi menantang para Top Leader-nya untuk segera mencapai title President Director jadi  “I am President” ini lagi digaun-gaungkan banget. Nah sekarang jawaban lainnya dari “Who am I” ini kalau ditanyakan ke saya yaa saya jawab saya adalah anak sulung dari 3 bersaudara sekaligus sekarang ini ibu 2 anak dan istrinya Pak Joni Susanto :)

Saya lahir dan besar di kota Jakarta ini tepatnya di kawasan Gajah Mada daerah Kota, surganya makanan dan kemana-mana bisa naik mikrolet, bajaj atau belakangan ada busway hehehhee.  Papa saya dulu adalah seorang karyawan toko benang di daerah Pasar Pagi Lama dekat Asemka. Seperti Pak Andrie Wongso dulu Papa saya juga tidak tamat SMP karena sekolahnya ditutup pas tahun 65. Kakek saya meninggal di usia muda jadi Papa saya sejak umur belasan tahun itu sudah jadi tumpuan keluarga karena anak sulung dan laki-laki lagi. Dari muda udah terbiasa untuk kerja keras. Pernah juga kerja di pabrik benang yang membuat Papa kenal Mama saya :) trus pindah kerja ke toko dan setia jadi kepercayaan bossnya selama puluhan tahun.

Selain jadi karyawan, yang saya tahu Papa juga berusaha untuk dagang untuk nambah penghasilan keluarga. Papa pernah dagang segala hal yang berhubungan dengan kaos kaki. Saya ingat waktu saya masih kecil , malam-malam kita semua packing kaos kaki trus masukin ke karung, karungnya dijahit pake jarum yang gede itu trus karungnya ditulisin alamat kirim. Pernah juga ikut anterin kaos kaki ke daerah Jatinegara. Beberapa kali Papa pernah kena tipu teman bisnisnya juga yang membuat Papa sempat kapok melanjutkan dagang. Bisa jadi hal ini yang membuat Papa mengharapkan anak-anaknya untuk jadi karyawan aja yang dalam bayangan Papa lebih aman dan lebih “enak”.

Kalau Mama saya dulu kerja di kantor dekat rumah jadi berangkatnya sekitar jam setengah 9 dan jam 4an gitu sudah ada di rumah lagi. Dulu gak ada macet. Waktu kecil kalau lagi libur sempat juga kita diajak ke kantor trus kita main gunting-gunting kertas di bawah meja hehhehe. Puluhan tahun jadi karyawan trus tiba-tiba perusahaan dikabarkan bangkrut sehingga Mama saya kena PHK tanpa pesangon yang layak. Yang biasanya kerja kantoran dan tiap bulan digaji tiba-tiba gak ada penghasilan lagi. Mama saya sempat bingung juga. Walaupun tinggal adik bungsu saya yang kuliah tapi masa itu sempat membuat Mama galau juga. Karena sudah biasa punya kegiatan tiba-tiba gak ada lagi pastilah galau yaaa. Masa itu Mama nyari kegiatan dengan belajar bikin kue trus juga macam-macam masakan deh. Sempat nyoba jualan macam-macam juga. Sampai akhirnya ketemu deh andalannya yaitu otak-otak.

Dari pengalaman Papa Mama saya belajar bahwa hidup itu harus kerja keras juga kerja cerdas.
Tidak ada sesuatu yang permanen juga, harus siap dengan  perubahan.
Waktu terjadi perubahan, kita harus siap beradaptasi.

Dari Papa Mama saya belajar bahwa orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Masalahnya kita sebagai anak-anaknya kapan bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua.
Penyesalan itu selalu datangnya belakangan, begitu Papa meninggal barulah tersadar selama ini belum sempat membalas banyak atas semua yang sudah Papa berikan ke saya.

Sekarang tinggal Mama aja orang tua saya, tidak boleh lagi ada penyesalan terlambat membahagiakan Mama.

Untungnya tahun 2011 saya mengenal Oriflame, bisnis luar biasa yang memberikan saya kesempatan untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik lagi. Gak perlu modal besar seperti waktu Papa saya dagang kaos kaki yang harus beli mesin dan gaji karyawan, cukup modal kemauan untuk maju, katalog dan modal tutup poin pertama kali sebesar 600.000 sudah bisa punya bisnis sendiri. Jaman sudah berubah sekarang, jalanan tambah macet sehingga waktu bersama anak-anak juga semakin sedikit. Saya gak mau terus-menerus meninggalkan anak-anak di rumah seperti sekarang, makanya saya bertekad kerja gila di Oriflame supaya bisa punya income luar biasa sambil bisa nemenin anak-anak di rumah.

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

I Love Oriflame

Sepulangnya dari Director Seminar kemarin, saya melihat-lihat foto lama saya sewaktu Adel berumur 1 tahun. Teringat waktu itu saya susah banget kurusin badan dan kondisi wajah juga acak-acakan dalam arti jerawat besar-besar dan merah menghiasi muka. Waktu itu sampai malas ngaca deh hehehheh. Pake baju juga susah karena badan masih gede aja, seperti masih hamil. Alasannya dulu kan masih menyusui jadi belum boleh diet wakakakkaka.

Gabung di Oriflame di akhir tahun 2011 membuat saya mempelajari produk-produk yang dimiliki Oriflame. Salah satunya kan ada tuh Pure Skin yang katanya cocok untuk mengatasi masalah jerawat. Awalnya sama seperti teman-teman lain, saya sempat takut untuk mencoba produk ini. Karena dari masa remaja emang saya langganan ke dokter kulit karena masalah jerawat ini. Dari yang gak boleh dipencetin jerawatnya dan harus cuci muka pakai sabun bayi sampai yang tiap datang ke dokter selalu dipencetin jerawatnya dan saya berurai air mata kesakitan pas prose situ.

Nah waktu itu kebetulan saya juga lagi pakai produk-produk perawatan dari dokter kulit untuk mengobati jerawat yang parah ini tapi biayanya lumayan menguras kantong. Setelah beberapa bulan akhirnya saya memberanikan diri mencoba rangkaian produk Pure Skin dari facial wash nya sampai scrub dan masker. Hasilnya ternyata cocok dan wajah berangsur-angsur bersih dari jerawat juga terlihat lebih cerah.

Tahun 2013 hamil untuk kedua kalinyaa. Kali ini bertekad gak mau seperti kehamilan pertama yang berat badannya naik lumayan banyak ditambah dengan jerawatan. Sepertinya factor ngemil juga berpengaruh, pembenaran mentang-mentang lagi hamil jadi makannya macam-macam hehehhe. Kehamilan kedua, saya tetap rutin minum Nutrishake tiap pagi ditambah vitamin-vitamin dari dokter juga susu. Hasilnya berat badan saya gak naik terlalu banyak tapi bayi di dalam kandungan pertumbuhannya tetap bagus. Setelah melahirkan saya juga tetap konsumsi Nutrishake secara teratur untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit. Hasilnya berat badan saya juga turun kembali ke berat sebelum melahirkan dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Perbandingan foto setelah melahirkan 1 tahun bisa dilihat dari foto ini. Yang kiri itu 1 tahun setelah melahirkan Adeline dan yang kanan 1 tahun setelah melahirkan Moreno.



Look Great with Oriflame.
Thank You Oriflame.



Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 



Skin Care Ritual

Semangat pagi teman-teman semua.

Kali ini mau menulis tentang step-step yang harus kita lakukan dalam perawatan kulit wajah yaa. Jangan sampai ada yang ketinggalan stepnya karena bisa mempengaruhi hasil akhirnya. Kita ingin kan supaya wajah kita mulus, kinclong dan terlihat lebih muda dari usia sebenarnya hehehe.

Nah yuk kita mulai bahas satu persatu :

1. Cleanser (Pembersih)
Membantu mengangkat kotoran, make up dan sel kulit mati.

Rutinitas diawali dengan membersihkan wajah untuk membantu produk perawatan kulit bekerja lebih baik pada kulit. Digunakan tiap pagi dan malam.
Untuk yang tipe kulitnya berminyak seperti saya bisa gunakan make up remover . Sedangkan untuk yang kulitnya kering disarankan memakai susu pembersih. Bersihkan wajah kita dengan menggunakan kapas / sponge lembab / washlap basah yaa, jangan tissue karena kalau tissue itu teksturnya kasar. Usap wajah dengan lembut, jangan kencang-kencang :). Ulangi terus pembersihannya sampai kapasnya sudah tidak ada noda lagi.

Sel kulit kita itu tiap 28 hari luruh tapi kalau usia sudah di atas 35 tahun maka siklus alami ini tidak otomatis lagi. Kita harus bantu dengan menggunakan cleanser.

Menurut mbak Tussy (product specialist Oriflame) kalau saat kita bersihkan wajah dan terasa agak perih itu artinya sel kulit mati kita sedang dalam proses luruh. Diamkan sejenak sampai rasa perih itu hilang baru kita lanjutkan ke proses berikutnya.



2.  Sabun

Gunakan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit kita. Usap wajah kita dengan handuk lembut. Sebaiknya gunakan handuk terpisah dari handuk badan.



3.  Toner   

Toner ini yang biasanya suka dilupakan nih, padahal fungsinya penting yaitu untuk menutup pori-pori wajah kita yang terbuka saat pembersihan sebelumnya. Juga untuk mempersiapkan kulit wajah kita untuk menerima krim pagi/malam. Toner juga bisa disimpan di kulkas, enak deh dingin-dingin dipakai ke wajah :)

Toner juga mambantu menenangkan, menyeimbangkan level kelembaban dan menyiapkan kulit untuk menerima produk perawatan kulit lainnya. Membantu mengangkat sisa kotoran dan menyamarkan pori-pori yang tampak.



4. Serum (optional)

Serum ini pilihan, boleh digunakan boleh juga gak. Fungsinya ini bergerilya membuka jalan untuk krim wajah kita supaya bisa meresap sampai ke lapisan kulit terdalam.

Kalau kata Mbak Tussy, ibaratnya serum ini adalah upline hehhee, berperan memberikan arahan dan sebagai mentor juga mengingatkan. Misalnya kalau kulit kita terlalu kering maka krim wajah tidak bisa menembus sampai lapisan kulit yang dalam sehingga perlu serum untuk membuka jalan.

Untuk yang sebelumnya menggunakan skin care lain dan mau mencoba skin care Oriflame juga disarankan untuk 2 minggu pertama hanya gunakan serum, pembersih dan penyegar dulu, tanpa krim wajah apapun supaya kulitnya siap untuk menerima krim. Setelah 2 minggu baru diamati apa kebutuhan kulit yang bersangkutan.




5.  Krim wajah

Eye cream

Kulit di sekitar mata lebih tipis, halus dan tanda-tanda penuaan muncul lebih dulu di area mata. Krim mata bertekstur lebih ringan dan menyerap lebih mudah, biasanya bebas wangi untuk mengurangi iritasi.

Krim mata di totol satu ruas jari dibawah mata lalu ditepuk-tepuk pelan ke arah luar. Lalu totol-totol sekali lagi dan di massage pelan ke arah luar juga. Krim mata sebaiknya mulai digunakan dari usia 25 tahun.

Day Cream

Gunakan krim pagi yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsinya krim pagi ini untuk membantu melembabkan dan melindungi kulit dari lingkungan seperti polusi. Pastikan ada kandungan SPF nya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Krim pagi digunakan pada area wajah, leher hingga ke dada untuk perlindungan maksimal, hindari area mata.

Night Cream

Pada malam hari kulit kita beristirahat dan lebih mudah menerima manfaat-manfaat dalam kirim malam. Krim malam berfungsi mengikis sel kulit mati dan mengerem terjadinya hiperpigmentasi di kulit.





Untuk yang mau konsultasi soal kebutuhan kulit wajahnya bisa kontak saya lebih lanjut yaa.
Mulai rawat wajah kita dengan baik yuk.

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 
PIN BB : 75067CDD

Proud Moment

Selama seminggu ini upline saya Yulia Riani sedang di Singapore menghadiri Diamond Conference yang di adakan di Marina Bay Sands Hotel. Disana diumumkan kalau maki (panggilan sayang ke upline :)) meraih dua penghargaan :
- 2 kali naik title di tahun 2014 dan yang paling hits adalah
- mendapat penghargaan sebagai leader dengan pertumbuhan tercepat nomor 2 di dunia Oriflame global.

Waktu conference di tahun sebelumnya juga udah pernah naik panggung sih tapi kali ini yang bikin beda adalah kehadiran ibunya maki. Bangga banget yaa bisa disaksikan ibu kita pada waktu direkognisi. Begitu fotonya muncul di layar gede yang ada di panggung, maki langsung teriak kasih tau ibunya. Baca ceritanya aja udah bikin saya terharu dan berkaca-kaca.

Rekognisi di Panggung Dunia

Cerita maki membuat saya teringat pada waktu saya di wisuda beberapa tahun yang lalu. Waktu lulus kuliah S1 saya adalah lulusan terbaik di angkatan saya dari Fakultas Teknologi Informasi. Ada dua orang lulusan terbaik, yang satunya lagi dari Fakultas Ilmu Bisnis. Dari kampus kami berdua diminta membuat tulisan untuk speech di waktu wisuda, nanti dipilih siapa yang lebih baik maka dia yg akan memberikan pidato di hari wisuda. Ternyata yang kepilih teman saya itu. Papa saya sempat gak terima hehehe , sampai bilang pasti karena dia laki-laki makanya dipilih. Bias banget yaa penilaiannya, saking sayangnya sama anaknya ini jadi dianggap sayalah yang terbaik dan lebih berhak memberikan speech. Padahal yaa pastinya teman saya itu isi pidatonya sepertinya lebih baik.

Hari wisuda datang juga dan sebagai lulusan terbaik dipanggil maju terlebih dahulu. Semua teman-teman saya juga bertepuk tangan dan heboh sekali. Papa bangga banget saat itu dan ini saya ketahui karena sepulangnya dari wisuda beliau pasti cerita momen ini ke teman-temannya atau keluarga kami.

Senang banget rasanya bisa membuat Papa bangga, semua usaha saya selama itu untuk mendapatkan nilai yang terbaik rasanya tidak sia-sia jadinya. Teringat dulu itu kalau di kelas yaa rajin nyimak penjelasan dosen, catatan saya rapi dan lengkap sampai-sampai sering dipinjam sama teman-teman untuk di fotokopi bahkan ada yang mau kasih karbon ke saya supaya pas saya nulis langsung ada salinannya buat dia hahahhahha. Sampai rumah juga ngulang pelajaran lagi sampai larut malam juga sering. Saya gak mau menyia-nyiakan kerja keras Papa Mama saya kuliahin saya jauh-jauh. Saya tahu Papa Mama bekerja keras dan ngirit maksimal supaya memastikan anak-anaknya dapat pendidikan yang terbaik.

Sekarang walau sudah gak sekolah lagi tapi kesempatan untuk menciptakan proud moment itu ada banget di Oriflame karena tiap pencapaian kita selalu dirayakan , gak usah nunggu Director, mulai dari level 3% aja ada rekognisinya. Tapi pastinya semakin tinggi level kita rekognisinya akan semakin istimewa dan gak usah berdesak-desakan di panggung hehhe jadi fotonya juga jelas

Saya pengen banget proud moment ini bisa terulang lagi supaya Papa Mama bisa bangga lagi sama saya sebagai anaknya.
Walau gak pernah diminta tapi pastinya senang dong kalau bisa membanggakan orang tua.
Semoga dimudahkan untuk menciptakan momen-momen membanggakan ini dan mama diberi kesehatan selalu.

Tjhin Desiana
Independent Oriflame Director
(dalam masa kualifikasi Gold Director dan sedang berjuang untuk bisa buka kualifikasi Senior Gold Director)



Jadi Bu Ketua :)

Mengawali tahun 2015 Jaringan Yuliamaki mengadakan seminar motivasi dengan tema “Decide Your Future” mengundang Mindset Motivator kondang, Pak Krisnamurthi. Tiba-tiba dapat message di LINE pas pertengahan bulan Desember 2014 dari Maki kalau ditunjuk jadi ketua panitia acara ini. Seperti biasa langsung terima aja dulu tugasnya baru nanti cari tahu gimana kerjakannya hehhehe. Walau deg-degan juga karena target peserta sampai 250 orang dan syukurlah bisa kita capai dalam waktu kurang dari 2 minggu. Jaman dulu pas sekolah saya gak suka ikut jadi panitia acara apapun di sekolah karena takut mengganggu pelajaran , mengurangi waktu belajar saya, makanya dulu kuper banget deh. Ini yang lumayan saya sesali karena jadi membuat saya kurang luwes dalam bergaul. Tapi dengan gabung jadi member Oriflame ternyata diberi kesempatan kedua untuk berubah menjadi orang yang lebih luwes dalam pergaulan dan juga belajar mengadakan event-event skala menengah.

Kerennya nih pas jadi panitia gini, ada mentornya juga, namanya Steering Committee jadi bagian yang memikirkan konsep acara secara keseluruhan dan bagian yang memutuskan acaranya mau seperti apa. Panitia adalah pelaksananya, ibaratnya SC adalah otaknya gitu, panitia adalah kaki dan tangannya. Dalam mengadakan acara seminar ini saya dibantu teman-teman SM up Jaringan Yuliamaki yang keren-keren dan profesional kerjanya.

Kita rapatnya juga secara online di Facebook atau di LINE, gak perlu ketemuan untuk rapat, kan sekarang udah canggih yaa teknologi. Kalau dulu biasanya panitia ya harus kumpul di satu tempat di waktu yang ditentukan untuk berdiskusi soal acara yang akan dilangsungkan. Walaupun ada yang lagi liburan bareng keluarga tetep aja aktif ngikutin diskusi untuk persiapan acara ini.

Di kesempatan ini saya banyak belajar dari Mbak Ina dan Mbak Ino tentang gimana sih ngadain acara yang rapi dan profesional.
Ada mbak Retno Widyaningrum juga yang untuk urusan rundown sangat detail sekali, dibantu sama ci Theresia yang menyempatkan diri untuk ketemuan langsung sama Pak Krisna untuk diskusi soal materi training.
Trus tim Acu alias Erisia Rodhini yang membantu di perlengkapan, urusan sewa ruangan, sewa sound system dan screen semua beres diurus sama Acu dan teman-teman.
Urusan konsumsi serahkan sama Ci Yuli dan mbak Wiwit, aman deh perut kita gak kelaparan selama acara hehehhe.
Ada Eliawati juga yang jago soal mendokumentasikan acara sehingga semua momen gak ada yang terlewatkan. Tongsis gak pernah ketinggalan kalau ada Eli trus kita juga terjamin deh bisa narsis-narsisan hehhehe.
MC nya juga Mbak Kiki dan Mbak Ati seru banget membuat acara mengalir dengan lancar dan tidak membosankan.
Oh iya gak lupa juga Mbak Rizna dan timnya yang kompak membuat pendaftaran dan rekap pemasukan – pengeluaran rapi banget.

Terima kasih semua panitia yang sudah bekerja sama dengan baik di event pertama di tahun 2015 yaaa.
Buat maki juga masih atas kepercayaannya. 

The best team

The best team

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 


Belajar Prospek Offline

Sudah lumayan lama saya ingin belajar prospek langsung face to face. Beberapa bulan lalu Mbak Ria pernah ngadain senam sehat juga nih di Monas cuman waktu itu belum berkesempatan ikut karena baby Reno masih kecil. Kali ini begitu lihat Mbak Ria mau ngadain lagi langsung memastikan diri untuk ikutan. Setelah minta ijin nimbrung sama Mbak Ria lalu saya langsung kontak Manager saya cici Theresia untuk barengan kesana. Sebelumnya sudah kita siapkan flyer, katalog, sample produk juga kuisioner sederhana untuk mencatat data prospek.

Beberapa hari sebelumnya sudah minta tolong suami untuk antarkan ke Monas dan untungnya bersedia..yeayyyy :)
Di hari H nyaa, Sabtu (13 September 2014), bangun pagi-pagi dan mandi supaya segar. Eh baby Reno ikutan bangun jugaa, mungkin berasa kali yaa gak ada yang nemenin tidur. Jadi serah terima dulu ke pengasuhnya. Abis itu cap cus langsung berangkat. Masih pagi dan hari Sabtu pula jadi jalanan lancar sekali. Gak sampai 1 jam sudah sampai. Trus kumpullah di meeting point yang sudah ditentukan.  Begitu Mbak Ria juga sampai, kita cari deh tempat yang strategis untuk pasang meja. Lalu kita mulai keliling untuk mencari yang bisa diprospek.

Pose dulu bareng-barengPose dulu bareng-bareng

Pertama kita samperin mbak-mbak yang kelihatannya mahasiswi yang sedang duduk sendirian. Trus kita coba jelasin tentang Oriflame sambil kasih coba produk body cream happy skin dari Oriflame. Abis ngobrol-ngobrol ternyata belum ada KTP tapi kita tetap minta datanya dong. Lanjut kita muter lagi untuk cari prospek selanjutnya. Terlihat 4 orang anak muda sedang istirahat selesai olahraga, jadi kita coba samperin untuk jelaskan tentang Oriflame. Ternyata mereka sudah kenal Oriflame sehingga untuk mejelaskannya lebih mudah. Walau belum tertarik untuk bergabung tapi mereka sudah tambah informasi tentang Oriflame hari itu.

Masih jam 8 pagi jadi kita lanjutkan lagi jalan-jalan seputar Monas sambil berbagi informasi mengenai Oriflame. Ada ibu-ibu sedang main game di IPAD-nya jadi kita samperin. Setelah mengucap salam dan memperkenalkan diri ternyata ibu itu katanya sudah member Oriflame sejak 5 tahun lalu jadi kita berbagi cerita aja produk apa saja yang sudah digunakan selama ini.

Lalu ketemu lagi ibu-ibu yang pernah menggunakan produk Oriflame karena adiknya member dan kurang cocok dengan produknya katanya. Jadi kita coba edukasi kalau produk Oriflame itu ada banyak jumlahnya dan jenisnya, bisa jadi kurang cocok karena pemilihan produknya kurang tepat.
Dan ada beberapa orang lagi yang kita ajak ngobrol soal Oriflame, intinya  prospecting itu semudah bercerita tentang makanan enak yang kita cobain weekend lalu dan semudah sharing  cara membuat pudding sutra yang lembut :).

Ada yang nanya juga nih, emangnya kalau join Oriflame nanti disuruh pagi-pagi ke Monas prospecting yaa? Gak ada yang nyuruh sih terus terang aja karena ini bisnis sendiri jadinya inisiatif aja sendiri coba berbagai cara supaya bisnis saya berkembang. Dan karena dijalani dengan hati senang jadinya gak ada beban sama sekali, anggap aja sedang olah raga juga. Suami saya juga senang karena kenalan sama Mbak Ria dan jadi banyak ngobrol-ngobrol. Enaknya Oriflame ya itu ngerjainnya bisa sama-sama core team di rumah. Jadi ada yang mau ngajakin prospecting bareng lagi? :)




Cici Theresia lagi prospek mahasiswaCici Theresia lagi prospek mahasiswa

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :)