Jumat, 16 Oktober 2015

Review Concealer Padat

Ternyataa ini kegunaannya toh. Saya baru tahu dari cici Theresia Puspasari, Make Up Artist kesayangan ðŸ˜˜ðŸ˜˜ðŸ˜˜ðŸ˜˜
Concealer cair untuk menutupi lingkar hitam di bawah mata sedangkan yang padat untuk menutupi jerawat/flek2 di wajah, yang padat lebih sempurna menutup noda di wajah.
Cara pakainya : Aplikasikan langsung pada noda di wajah, oles tipis2 langsung dari tubenyaa lalu ditepuk2 ringan dengan menggunakan jari.
Concealer digunakan setelah pemakaian face cream - foundation.
Manggut-manggut. Yukk dicoba mumpung bulan ini promo.


Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

GROW 20 September 2015

Akhirnyaa acara GROW perdana selesai diadakan dengan sukses. Untuk ukuran pertama kali mengadakan event besar hasilnyaaa lumayan keren kalau menurut saya. Beberapa hal yang berkesan di acara kali ini adalah :

Mbak Diah yang mewakili konsultan 9% memberikan testimoni yang menggelitik hehehheeh. Katanya awalnyaa sebel dan merasa terganggu karena upline-uplinenya silih berganti menyapa. Padahal emang di bisnis ini upline mempunyai kewajiban untuk kenalan dan memberi informasi apa yang bisa dicapai di bisnis ini dan bagaimana caranyaa. Masalah nanti mau dikerjakan atau gak itu adalah pilihan masing-masing orang.

Tapi akhirnya Mbak Diah malah terbuka matanyaa setelah mengetahui adanya peluang besar di bisnis ini, sehingga sekarang malah jatuh cinta sama     Oriflame. Pastinya beberapa downline saya juga pernah merasa terganggu kalau saya kontak yaaa, untungnya sekarang yang dulu saya ‘ganggu’ itu       udah pada merasakan transferan dari Oriflame :)

Mbak DiahMbak Diah

Manager 12% diwakili Mbak Iis yang masih muda banget, umurnya baru 24 tahun, kerja kantoran dan cantik :). Awalnya gabung di Oriflame karena
dipaksa kakaknyaa, jadi mau gak mau ikutan dan bawa katalog ke kantor. Ternyata kalau dikerjakan mudah banget dapat orderan, sehingga dalam       beberapa hari sudah bisa mencapai level 3% sendirian. Trus mencoba rekrut beberapa orang dan berujung mereka tidak aktif. Tapi Mbak Iis tidak
menyerah dong, coba rekrut lagi dan hasilnya sekarang sudah di level manager. Selagi masih muda udah merintis bisnis sendiri, nanti hasilnya bisa
dinikmati pada waktu sudah berumah tangga bisa tetap di rumah merawat keluarga tapi tetap berpenghasilan. Asik kannn :)

Mbak IisMbak Iis

Mbak Eva yang testimoner 15%. Awalnyaa waktu saya kontak mbak Eva ini, sempat beliau bertanya apakah nanti majunya sendiri-sendiri atau
ramai-ramai soalnya beliau grogi katanya hehehhe. Sampai-sampai sudah nulis beberapa halaman tulisan yang akan diomongin saat di panggung.
Tapi pas sudah beneran di panggung, lancar banget ceritanyaa. Jadi awalnyaa mbak Eva adalah pengguna produk True Perfection Serum, ditawarin       sama temannya dan beliau gunakan , hasilnya emang bagus, kulitnya jadi halus dan lebih kenyal seperti pantat bayi katanya hahahhaha. Karena    
udah cocok sama produknyaa jadi trus diajakin sama temannya untuk jadi member aja supaya dapat harga lebih murah. Begitu kecemplung jadi
member eh malah keterusan deh mempelajari bisnisnyaa yang emang keren banget. Jadi memberdayakan ibu rumah tangga sehingga bisa punya
penghasilan dari rumah saja. 

Selanjutnyaa mbak Anna , testimoner 18%, awalnyaa join Oriflame karena tertarik melihat keberhasilan beberapa member Oriflame untuk
menguruskan badan menggunakan Nutrishake. Setelah gabung mulai mempelajari bisnisnyaa eh sekarang keterusan yaa malah udah sampai di level
18%, bisa punya penghasilan terakhir itu 4 juta dari Oriflame sehingga bisa kasih hadiah ke orang tua tanpa harus minta ke suami. Nikmatnyaa.

Lanjut ke sesi Senior Manager nih, yang seru setelah rekognisi para SM, tiba-tiba ada motor Honda Beat dong keluar dari sisi kiri panggung dikendarai mbak Sharie yang baru aja menerima Honda Beat gratis dari Oriflame. Keren banget yaa apresiasi dari Oriflame, makanya musti dikejar yaa teman-teman. Dulu saya waktu ngejar Senior Manager ajaa hadiahnyaa hanya koper merah dari Oriflame, makin lama semakin oke banget hadiahnya nih, motor senilai 12 juta, masa pada gak mau ngejar sihhh. Mbak Sharie cerita juga waktu ada pengumuman hadiah motor ini, dia kepingin banget bisa dapat karena sebelumnya nganter anak sekolah selalu pake ojek, lebih enak kalau ada motor sendiri kan. Eh terkabul deh impiannya lewat Oriflame. Terharu banget dengar ceritanyaa mbak Sharie ini.

Mbak SharieMbak Sharie

Lanjut ke level berikutnyaa yaitu Director. Kali ini yang naik panggung adalah Omi Meidy yang udah punya 3 orang cucu lohhh. Dijuluki ratu offline karena jago banget prospek offline, dimanapun dan kapanpun pasti dimanfaatkan untuk merekrut. Dulunya gaptek sekarang udah gak lagi karena mau belajar. Awalnya gabung karena suka produknyaa yaitu parfum. Saat ini suami sedang dirawat di rumah sakit , tapi tetap nggak menyurutkan semangatnya untuk berprestasi di bisnis Oriflame. Kata Omi Meidy kita berpacu dengan waktu , jangan sia-siakan waktu yang ada, semangat terus kejar naik levelnya di Oriflame yaaa..

Omi MeidyOmi Meidy

Lalu giliran ci Yuli yang sharing, ci Yuli ini pemilik online shop perlengkapan baking yang sangat populer nih di kalangan bakul kue, namanya Bakul Kue Rumahan. Waktu awal Maki gabung di Oriflame, ci Yuli ini sempat diajakin sama Maki, tapi waktu itu gak tergerak untuk bergabung karena sudah sering gabung di MLM tapi gak pernah dapat hasilnyaa. Jadi sudah skeptis dulu hehhehhe. Eh setelah mengamati selama 3 tahun tahu-tahu kok semua pada naik level terus dan puncaknya dapat jalan-jalan ke Eropa. Mupenglah ci Yuli , karena ci Yuli ini pedagang, sangat tertarik sama yang angka nol-nya banyak hehhehe. Di Oriflame ternyata bisa dapat penghasilan dan ini yang membuktikan temannya sendiri. Begitu gabung yaa ci Yuli langsung tancap gas, nurut sama upline, disuruh prospek 5 orang tiap hari, dikerjakan. Lalu naik lagi jadi 10 orang per hari dan sampai 20 orang per hari. Ya hasilnyaa ci Yuli dalam waktu 1 tahun bergabung sudah mencapai level Gold Director dan sekarang sedang dalam masa kualifikasi Senior Gold Director, bulan ini harusnya closing. Huahhhh mupeng bangett yaaa. Kalau ci Yuli bisa, kita juga pasti bisaa.

Ci YuliCi Yuli

Rekognisi selanjutnya adalah title Sapphire Director yang diraih mbak Ino, yang dulunya adalah praktisi di dunia airlines dan pernah menjabat sebagai VP di sebuah instansi penerbangan milik pemerintah. Bayangkan yaa posisi di kantor udah sedemikian tinggi, kok masih mau mengerjakan Oriflame? Karena mbak Ino menginginkan kebebasan waktu jugaa. Kalau posisi semakin tinggi di kantor sudah pasti waktu yang harus kita alokasikan untuk kantor itu semakin banyak juga karena tanggung jawab kan semakin besar. Jadi punya uang tapi waktunyaa kurang untuk keluarga. Titik baliknya adalah saat ayahnya harus pergi ke dokter sendirian naik taksi karena tidak ada yang sempat mengantar, mbak Ino gak diberi ijin oleh atasannya untuk cuti. Berujung ayahnya nyasar , peristiwa ini membuat mbak Ino menyesal sekali sehingga akhirnya memutuskan untuk resign walau saat ini penghasilan dari Oriflame hanya bisa menggantikan 20% dari incomenya dari kantor pertama. Luar biasa yaaa. Tapi sekarang hasil yang didapat dari Oriflame sudah lebih banget dari yang diharapkan, selain penghasilan juga kebebasan mengatur waktu sudah didapat.

Mbak InoMbak Ino

Puncaknya adalah sharing dari Maki dan Paki, gimana cerita awalnya Maki minta ijin ke Paki supaya diberi ijin untuk menjalankan Oriflame. Paki sempat keberatan karena kan saat itu usaha kuenya Maki juga sudah oke banget, trus apalagi yang mau dicari katanya. Ternyata Maki ingin bisa memberikan lebih untuk orang tua, terinspirasi dari Eyang Astri yang begitu memuliakan orang tuanyaa. Huahhh terharu banget ya kalau sudah ngomongin orang tua, kerjakan Oriflamenya sungguh-sungguh supaya bisa memuliakan orang tua kita masing-masing, kejar-kejaran sama waktu nihhh.

Paki dan MakiPaki dan Maki

Acara GROW ditutup dengan puisi dari Maki yang mengajak kita untuk menjadi orang yang tidak mudah mengeluh, berjuang sungguh-sungguh untuk keluarga kita. Sampai jumpa di GROW selanjutnyaa.

PesertaPeserta

Selamat buat Amira, Sevi, Mbak Lisa dan Piping yang direkognisi di panggung GROW perdana, ditunggu rekognisi berikutnya yaaa
Rekognisi Amira sebagai  Konsultan 9%Rekognisi Amira sebagai Konsultan 9%
Rekognisi Piping sebagai Manager 12%Rekognisi Piping sebagai Manager 12%
Rekognisi Sevi dan Mbak Lisa sebagai Manager 15%Rekognisi Sevi dan Mbak Lisa sebagai Manager 15%

Kamis, 10 September 2015

Berkomunikasilah dengan Rasa dan Empati ala Alvin Adam

Waktu maki umumin bakalan ada training tentang cara berkomunikasi dengan Alvin Adam, saya langsung senang banget, udah pasti harus ikutan. Soalnya saya ngefans banget sama mas Alvin ini dengan acaranya Just Alvin di Metro TV. Cara mas Alvin mendekati narasumber sampai mereka bisa rileks dan terbuka sekali dengan mas Alvin itu bikin kagum. Selebritis-selebritis yang diundang dijadikan seperti temannya jadi mereka nyaman banget berbicara apapun di acaranyaa. Ilmu ini penting banget kan buat kita bersosialisasi apalagi di bisnis Oriflame yang selalu berhubungan dengan manusia. Gimana caranyaa kita bisa membuat prospek dan downline kita nyaman berkomunikasi dengan kita.

Ternyata kuncinyaa adalah di Empati. Kita harus bisa menempatkan diri kita di posisi lawan bicara kita jadi menghakimi atau judging orang lain itu sangat tidak disarankan karena akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan kita dan akhirnyaa kabur deh. Dalam berkomunikasi juga pastikan ada eye contact, sentuh hatinyaa. Jadilah pendengar dan pemerhati yang baik serta lakukan semua itu dengan tulus (sincere) , bukan dibuat-buat.

Mas Alvin juga cerita kalau dari kecil emang dibiasakan oleh orang tuanya untuk selalu mendengarkan cerita kegiatan sehari-hari papa mamanya dan sebaliknya mas Alvin juga cerita tentang sekolah dan seharian itu ngapain ajaa. Jadi memberikan ide buat saya untuk selalu membiasakan anak-anak saya untuk saling bercerita juga nih, ini sepertinya aktivitas yang baik untuk dijadikan kebiasaan dalam keluarga. Kebiasaan ini melatih kita untuk berbicara dengan gaya dan bahasa sendiri, apa adanya tanpa jadi orang lain. 

Boleh kita terinspirasi dengan orang-orang yang sudah sukses seperti mas Alvin dulu juga sampai hafal para seleb pembawa acara seperti Tantowi Yahya , Oprah Winfrey, Jay Leno, dll tapi bukan berarti kita jadi penjiplak atau copy cat yaaa. Sama halnya di bisnis Oriflame ini , kita tidak akan bisa jadi orang lain, just be yourself and be the best version of you. Jangan jadikan kekurangan kita sebagai penghambat kemajuan kita. Contohnyaa mas Alvin sudah sedari kecil memakai kacamata dan sekarang ini minusnya sudah lumayan besar sehingga kalau gak pakai kacamata atau soft lenses udah pasti gak keliatan apa-apa. Dulu jaman masih jadi model catwalk , mas Alvin akan datang beberapa jam sebelumnya untuk menghafal sudut-sudut panggung karena kan pada waktu jalan di panggung pastinya gak pakai kacamata tuh, mau gak mau harus dihafalin supaya nanti jalannya lancar. Dan ternyata dengan disiasati seperti itu hasilnya bagus banget. Begitu juga di bisnis kita ini yaa, kalau kita emang punya kekurangan dalam hal ngomong sama orang ya solusinya bukan dengan cara meratapi kekurangan itu tapi yaa belajar dong mengatasi hal itu. Kekurangan itu pun pada akhirnya malah menjadi sesuatu hal yang menguntungkan untuk mas Alvin 15 tahun kemudian dengan terpilihnyaa beliau menjadi brand ambassador salah satu optik terkenal. Sekarang jadinyaa kacamatanyaa di supply gratis deh :)

Lakukan hal yang terbaik di masa sekarang tanpa perlu memusingkan hasil akhirnyaa. Kita tetap perlu punya goal atau target tapi jangan dipikirkan terus dan dikuatirkan terus. Usaha yang terbaik, kerja keras, nikmati prosesnya dan hasilnyaa akan bisa kita nikmati pada akhirnya. Lupakan masa lalu. Jangan kuatirkan apa yang belum terjadi dan jangan pernah punya pikiran yang buruk. Biasanya kan belum apa-apa kita udah kuatir dulu yaa, bisa gak yaa? Laku gak ya dagangan saya? Ditolak gak yaa sama dia? Milikilah pikiran yang positif maka hasilnyaa pun akan positif, kalau belum apa-apa udah mikirnya buruk yaa kejadian deh. Jangan mendahului Tuhan. Tuhan kasih kisi2 supaya kita bisa melihat dengan tulus , dengan kalbu.
Dapat cobaan artinya makin bagus. Artinya kita mesti bergerak. Abis ini kita mesti ngapain setelah mendapatkan cobaan ini?

Biasanya masalah kita dalam berkomunikasi kan kita tidak percaya diri yaa. Menurut mas Alvin biasanya tidak percaya diri karena kita tidak tahu tujuan kita apa? Niat kita apa?  Jadi , kembali lagi ke NIAT. Ngerjain bisnis Oriflame ini untuk apa? Untuk siapa ?

Goal mas Alvin sederhana :Bahagiakan orang lain , keluarga , dan taat di jalan Allah. Insha Allah bismillah usaha keras dengan ijin Allah maka semua jalan akan terbuka untuk kita. Niat seperti surat yaa , jangan sampai salah alamat. Niat kita harus tulus, sincere maka niscaya akan terbuka jalannya untuk kita. 

IMAGE itu juga penting sehingga orang bisa percaya sama kita. Contoh kecilnyaa coba lihat dulu status di Facebook-nya, apakah masih sering galau, suka negative thinking? Gimana orang bisa berminat menjadi partner bisnis kita kalau kita sendiri ajaa bukan orang punya image positif.

Tadi mas Alvin juga sharing kalau product knowledge sangat penting, jadi harus rajin belajar, apalagi jaman sekarang ini ilmu ada dimana-mana, mau cari informasi apa saja tinggal kita buka google, ketik kata kuncinya maka akan keluar semua tuh artikel-artikel yang berhubungan dengan itu. Tadi aja saya salut mas Alvin tahu produk-produk Oriflame berikut kandungannya loh. Padahal mas Alvin bukan konsultan Oriflame jadi kita jangan mau kalah dong yaa. Modalnya cuman riset di Internet aja padahal. Knowledge is power katanyaaa. 

Trus selalu membuka diri pada peluang yang ada, gerak cepat jugaa, peluang ada dimana-mana. Keren banget dehhh training hari iniii. Gak rugi investasi waktu 2 jam di hari libur. Pasti akan berguna di masa depan. 

Thanks Mas Alvin Adam 
Thanks Mbak Nuning yaa yang sudah membuka jalan jadi bisa ngundang mas Alvin
Thanks untuk para panitia yang udah menyiapkan acaranyaa
Thanks Maki 




Kenapa Saya harus jadi Diamond?


Beberapa waktu yang lalu saya terima surat pengumuman dari sekolahnya Adel yang meminta orang tua untuk mengumpulkan CD yang isinya foto bayi , foto sekarang dan foto keluarga. Karena permintaan ini maka mulailah saya membongkar arsip foto Adel yang tersebar di beberapa tempat. Jadinya malah saya bernostalgia, betapa waktu cepat berlalu banget yaa. 6 tahun yang lalu Adel masih bayi, kerjaannya masih seputar nenen, tidur , pipis dan pup aja. Sekarang udah bisa diajak ngobrol, udah banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mamanya harus siap menjawab.

Tahun ini juga Adel akan masuk SD, yang tentunya ini butuh biaya yang tidak sedikit. Saya terbiasa melihat papa mama saya selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sedikit banyak ini mempengaruhi cara saya membesarkan anak-anak saya. Untuk anak-anak, saya berprinsip harus yang terbaik, apalagi pendidikan.  Saya harus bisa memberikan pendidikan yang terbaik yang tentunya versi saya yaaa. Karena pernah suami saya berdiskusi sama tetangga kita soal sekolah, tetangga kita itu bilang Sekolah A terbaik menurut dia yang suami saya trus kurang setuju. Saya bilang ke suami yaa tentu ajaa versi terbaik masing-masing orang beda lah, gak bisa kita samakan. Tiap orang punya kriteria masing-masing, gak ada yang salah dan gak ada yang benar. Pendidikan yang bagus itu butuh biaya yang tidak sedikit. Jadi yaa saya harus mengusahakannya.

Nah ini ajaa baru satu nih alasan kenapa saya harus jadi Diamond Director di Oriflame.
Buat yang belum paham success plan Oriflame, saya coba jelaskan yaa apa saja yang didapat seorang Diamond Director Oriflame :
  1. Penghasilan per bulan 30-40 juta
  2. Mendapatkan Cash Award 42 juta
  3. Car Program : Honda New CRV
  4. Undangan Seminar Director dan Gala Dinner
  5. Travelling 2x setahun
Wah baru ngetik ajaa nih udah bikin ngiler membayangkannya , punya penghasilan per bulan 30 juta itu enak banget yaa, bikin saya lebih leluasa mengatur keuangan keluarga. Saya bisa kasih uang bulanan ke mama secara rutin yang sekarang ini terus terang belum bisa saya penuhi secara rutin. Belum lagi pas mama saya mengalami masalah dengan pendengarannya yang butuh biaya lumayan besar jumlahnya, saya dan adik saya benar-benar harus bekerja keras supaya mama cepat bisa dibantu dengan alat bantu pendengarannya. Bukan karena alatnya yang mahal tapi karena penghasilan saya yang belum cukup besar, pe-er nih buat saya supaya memperbesar pendapatan. Mama saya sih gak pernah minta apa-apa, justru kalau saya kasih uang malah komennya gak usah, buat anak-anak aja, mama masih ada. Bener-bener gak mau nyusahin saya tapi masa buat mama sendiri aja perhitungan sih, dulu waktu saya kecil, mana ada mama hitung-hitungan kayak gitu kan, apapun diusahakan buat anak-anaknya.

Kadang saya pernah mendapat pertanyaan dari teman-teman apa gak capek tuh udah ngantor dari Senin – Jumat, berangkat pagi dan sampai rumah sudah malam, ditambah lagi mengerjakan Oriflame yang wiken pun saya alokasikan untuk mengerjakan bisnis ini. Ya gimana saya mau ngeluh capek, kalau mama saya saja yang umurnya tahun ini mau 63 tahun masih bekerja keras untuk bikin otak-otak atau bawang goreng untuk dijual? Mama saya dari usia muda sudah kerja. Dulu tahun 60an sekolahnya ditutup sehingga mama tidak lanjut lagi sekolah, kalau gak salah hanya sampai SMP aja. Dulu papa mamanya buka warung kelontong gitu di daerah Mangga Dua tapi trus kena gusur. Mulai kerja di pabrik benang dulu trus pindah ke kantornya karena kemampuannya bicara dan menulis dalam bahasa Mandarin. Berangkat pagi ke kantor trus sore jam 4-5 sudah sampai di rumah lagi karena kantornya dekat dengan rumah waktu itu. Kerja puluhan tahun juga tidak ada jaminan yaa, karena mama saya mengalaminya. Begitu perusahaannya kolaps karena kesulitan keuangan sehingga harus tutup, mama saya di PHK tanpa mendapat pesangon apapun. Udah puluhan tahun kerja, tiba-tiba gak ada kegiatan dan gak ada pemasukan dong, mama saya putar otak untuk menghasilkan uang. Mulai dari belajar bikin brownies kukus trus bikin kue kering sampai otak-otak. Saya lihat sendiri gimana mama saya belajar bikin semua itu, semuanya melewati proses.

Mama saya orang yang luar biasa, gak pernah mengeluh walaupun sampai sekarang harus capek-capek bikin otak-otak buat dijual. Tapi saya pingin bantuin mama saya supaya gak usah ngoyo banget jualannya, jualan ya cuman untuk mengisi waktunya saja. Makanyaa saya musti bisa jadi Diamond Director supaya bisa punya budget untuk kasih ke mama lebih juga supaya bisa ajak mama jalan-jalan karena mama hobinya dari dulu tuh travelling. Dulu tiap liburan sekolah, kita pasti diajak liburan. Sampai-sampai kita pernah ke Tana Toraja, Manado, Ujung Genteng, Padang, Medan, Lampung, dll.
Jadi Diamond tuh mudah gak sih? Ya kalau lihat reward yang dikasih sih pastinya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kalau semudah itu pastinya hadiahnya bukan Honda New CRV, bisa jadi hanya sepeda ajaa hehehhehe.  Kalau saya baca, Diamond itu terbentuk setelah melewati  banyak tekanan dan suhu yang tinggi. Makanyaa berharga banget batu intan itu. Saya kira begitu juga seorang Diamond Director.

Saya ini dulunya orangnya takut dan malu kalau bertemu orang baru makanya sampai ada kesan kalau saya itu GALAK, JUDES, menyeramkan hahhahaha. Ini sampai-sampai ada cicit saya yang komen kalau dulu dia parno sama saya hanya karena dengar saya ini menakutkan hahahha. Sampai segitunyaa yaaa. Tapi itu dulu , sekarang saya berusaha mengubah diri sendiri, lebih berani menghadapi orang baru, saya kira ini semua karena saya gabung dengan komunitas positif Oriflame yang mendorong saya untuk selalu lebih baik tiap harinya. Orang kayak saya ajaa bisa yaa jadi Director, yang katanya kaku dan gak punya banyak teman, yaa soalnyaa di Oriflame ini kita diarahkan untuk menggali kelebihan kita dan diasah terus kemampuan kita.

Oh yaa satu lagi nih kalau saya jadi Diamond Director, saya bisa bantu suami saya juga buat wujudkan impiannya untuk punya outlet cream puff nya dia. Dulu waktu saya kenal suami pas jaman masih kuliah padahal gak ada tanda-tanda dia suka dan tertarik dunia baking. Entah kesambet apa yaa, tiba-tiba 3 tahun yang lalu dia mulai menunjukan ketertarikannya untuk bikin kue dengan minta ijin pinjam otang mama saya. Dilanjutkan dengan ijin mau kursus bikin kue dengan harga yang fantastis menurut saya. Saya mendukung dengan catatan harus menghasilkan uang (istri matre hahhahaha). Eh ternyata bener aja yaa, passion-nya dia disini. Dia sampai betah tuh begadang nontonin cara bikin kue di youtube, belum lagi begadang juga panggang-panggang kue. Sebagai istri yaa tentu saya mendukung banget yaaa. Kesuksesan dia juga kan kesuksesan saya. Selama ini saya menjalankan Oriflame dan bisa mencapai level sekarang ini juga karena dukungan dia kan. Dengan memberikan ijin kalau saya ngider kesana kemari ikut training atau ketemu jaringan trus juga nganterin kalau dia sempat atau ke JNE buat kirim-kirim hehehhe.

Jadi mumpung masih muda saya ingin memanfaatkan waktu saya sebaik-baiknya untuk membantu orang-orang yang saya sayangi terutama mama yaa, karena umur kan tidak ada yang bisa menebak. Seperti papa saya yang tiba-tiba sakit berat dan hanya 1 minggu berlalu sejak sakit langsung meninggal. Saya tuh lagi kejar-kejaran sama waktu, dengan umur saya, umur mama saya, umur anak saya juga, bukan lagi lomba cepet-cepetan sama orang lain. Jadi buat saya tidak ada waktu untuk menggalau ria. Setiap saat saya gunakan waktunya untuk bisa lebih dekat lagi meraih impian-impian saya ini. Tidak ada kenyamanan juga pada saat kita mau tumbuh dan berkembang, sama seperti rasa tidak nyaman di bayi yg sedang mengalami pertumbuhan gigi. Kasih contohnya bayi yg tumbuh gigi soalnya sekarang masih punya baby Reno yang  terkadang uring-uringan karena sedang mengalami ketidaknyamanan di bagian mulutnya, ada beberapa gigi mungil yang mendesak mau keluar dari gusinya.

Live your live to the fullest.


Desiana Tjhin
Independent Oriflame Director on the way to Senior Gold Director
Jaringan Executive Director YULIA RIANI/ANDRI WIBOWO

Rabu, 04 Maret 2015

Alergi MLM

Sering banget yaa baca di grup peluang bisnis orang bilang kalau mau cari bisnis nih yang modalnya terjangkau tapi NO MLM yaaa. Kenapaa ya banyak yang alergi sama MLM. Baru ditawarin Oriflame dan begitu tahu kalau ini MLM langsung deh gak dibalas lagi message-nya :D Dulu saya juga termasuk yang males sama yg namanya MLM. Alasan jelasnya sih seingat saya gak ada, ini bener-bener cuman ikut-ikutan aja kayaknya. Ditambah lagi saya juga gak pernah coba untuk mencari tahu. 

Setelah gabung jadi member Oriflame, saya mulai mencari tahu seperti apa sih model bisnisnyaa. Ternyata kalau boleh saya simpulkan MLM Oriflame itu mirip banget dengan sistem distribusi yang selama ini saya kenal. Beberapa tahun lalu di awal pernikahan saya, suami sempat mencoba untuk jadi agen air minum AQUA. Dia mulai dari kumpulin beli galon kosong sebagai modal awal usahanya. Lalu beli mobil pickup untuk angkut galon-galonnya. Mikirin nama tokonya dan juga konsep marketingnya. Untuk mendapatkan harga agen maka setiap hari suami saya harus mengambil ratusan galon. Jadi sebagai agen, pabrik juga menetapkan target yang harus dikejar supaya tetap memenuhi syarat menjadi agen. Kalau mau dapat harga lebih murah lagi otomatis harus jadi distributor. Kalau distributor itu tentu didukung banyak agen-agen yaaa.

Nah dari ilustrasi di atas, saya coba menyamakan dengan konsep bisnis Oriflame. Di Oriflame yang jadi agennya itu ya para konsultannya. Lalu di level Manager itu konsultan sudah mulai seperti menjadi agen kecil. Kalau sudah di level manager sudah agen besar. Kalau sekelas upline saya Yulia Riani itu hitungannya sudah distributor besar karena sales force nya juga sudah banyak sekali. Enaknya di Oriflame, modal gabungnya gak besar, biasanya itu 49.900 tapi khusus dari tanggal 18 Feb - 31 Mar, Oriflame memberikan diskon uang daftarnya jadi 24.900. Gak perlu stok barang jadi modal selanjutnya paling uang tunai untuk nalangin orderan. Begitu orderan diterima maka kita bisa memberikan barangnya ke pelanggan maka uangnya pun sudah berkembang karena adanya selisih antara harga katalog dan harga konsultan.

Saya suka dengar distributor-distributor produk lain kalau capai target dari produsen maka akan diberikan hadiah, terkadang hadiahnya berupa jalan-jalan bisa dalam negri atau luar negri. Nah di Oriflame juga bisa dapat jalan-jalan keluar negri asalkan syaratnya dipenuhi ajaa. Bisnis Oriflame ini NYATA banget hasilnyaa seperti Scoopy yang dibagi-bagikan gratis.




Tahun ini bagi-bagi motor gratis lagi, mereknya Honda Beat kali ini. Wow kurang NYATA apalagi yaaa.
Jadi gak usah ragu untuk gabung dengan MLM Oriflame karena walaupun temen-temen hanya mau fokus di jualannya saja (direct selling) juga gak masala karena tetatp dapat duit kok. Kalau mau duit lebih gede lagi yaa fokus ke bisnisnya. Segala perhitungan bonus sangat transparan sekali. Siapapun bisa hitung sendiri dapatnya berapa dari Oriflame. Jangan sampai nyesel terlambat gabung, nyesel karena waktu terbuang untuk mempertimbangkan banyak hal padahal sudah ada peluang luar biasa di hadapan kita.



Kalau masih ada alerginya, bisa kontak saya yaaa. Kita diskusi bareng.
Thank You.

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

Sabtu, 21 Februari 2015

Faktor Keturunan

Banyak orang suka berlindung dibalik alasan ini tiap kali gagal melakukan suatu hal. Sering saya mendengar orang beralasan "ya saya emang gak ada turunan dagang makanya gak bisa jualan". Dulu juga sempat saya punya pikiran seperti ini tapi ternyata faktor ini bukanlah penentu. 

Saya mau mencoba mengambil contoh dari pengalaman saya memberikan ASI ke dua anak saya. Dulu sebelum saya menikah dan punya anak, di lingkungan terdekat saya, tiap kali ada bayi baru lahir pasti lebih sering diberi susu formula di botol dot dibandingkan disusui langsung oleh ibunya. Oleh karena itu yang terekam di ingatan saya adalah bayi yaa minum susu kaleng dan gak semua ibu bisa menyusui anaknya. Contoh terdekat adalah mama saya, mama saya gak keluar ASInya katanya jadilah saya dan adik-adik saya minum susu kaleng. Begitu saya hamil anak pertama,beruntungnya saya adalah saya punya fasilitas akses Internet 24 jam sehingga saya bisa browsing tentang ASI ini di berbagai forum dan milis. Ternyata semua ibu yang baru saja melahirkan seharusnya bisa menyusui bayinya. ASInya pasti keluar kalau sejak dini bayi dan ibu sama-sama belajar menyusu dan menyusui. Apalagi kalau langsung rawat gabung. Saya mempersiapkan diri dengan berbagai ilmu tentang ASI juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke klinik laktasi untuk mendapatkan ilmu yang lengkap.

Setelah melahirkan adalah saatnya untuk praktek ilmu-ilmu yang sebelumnya sudah didapatkan. Kenyataannya emang awalnya terasa sulit karena terkadang apa yang kita baca dan pelajari tidak sesuai dengan fakta di lapangan hehhehe. Contohnyaa tertulis biasanya bayi baru lahir itu akan minta susu tiap 2 jam sekali. Eh kok bayi saya gak sampai 1 jam sudah merengek minta susu lagi. Sempat galau dan bertanya-tanya apakah ASI saya cukup? Apakah perlu saya tambah dengan susu formula? Apakah emang saya keturunan yang gak bisa kasih ASI? Beruntungnya saya rajin baca-baca di milis mencari cerita ibu-ibu lain yang siapa tahu punya pengalaman yang sama. Saya juga rajin nanya sama teman saya yang sudah berpengalaman terlebih dahulu. 1 bulan pertama emang terasa capek sekali, tidur kurang, badan pegal-pegal semua. Tapi karena saya tahu bagusnya ASI maka saya perjuangkan untuk anak saya. Saya tahu WHY nyaa, saya tahu KENAPA saya ngotot mau ASI. Karena semua demi anak saya.

Nah sekarang saya membandingkan dengan menjalankan Oriflame yang emang bisnis MLM. Di keluarga saya sama juga gak ada yang pernah menjalankan MLM sebelumnya jadi belum ada kisah sukses. Gabung di Oriflame karena modalnya sangat terjangkau. Kalau mau bangun bisnis konvensional entah kapan saya bisa mulai karena belum apa-apa sudah kepentok modal. Sama seperti pengalaman memberi ASI ke anak, awalnya juga pasti bingung harus ngapain, gimana caranya jualan, gimana caranya ngomong sama orang, gimana caranya membina jaringan dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain. Untungnya saya bergabung di jaringan yang ilmunya tersedia lengkap, jadi saya tinggal pelajari dan praktekan. Awalnya emang terasa canggung karena gak biasa. Misalnya update status di FB, dulu sebelum bergabung dengan Oriflame, Facebook saya sepi update jadi saya gak terbiasa membuat status. Begitu gabung jadi member, mau gak mau saya belajar membuat status sehingga sekarang menjadi terbiasa. Dulu saya juga gak biasa ngomong sama orang asing apalagi mau nawarin sesuatu yaa tapi karena saya ingin sukses di Oriflame, saya belajar untuk approach orang dan sharing tentang Oriflame. 

Saya tahu WHY nya, saya tahu KENAPA saya ngotot mau sukses di Oriflame. Karena saya butuh uangnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Uang sekolah anak yang harus dibayar, cicilan rumah yang tiap bulan harus dibayar, begitu juga dengan keinginan saya untuk membahagiakan mama. Jadi sukses di Oriflame tidak ditentukan oleh faktor keturunan sama halnya dengan sukses menyusui :) Asalkan kita mau berjuang dan ngotot serta tahu DEMI siapa kita lakukan ini maka niscaya sukses itu bisa kita raih.



Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 



Traktiran Bintang Lima dari Oriflame


Tanggal 13-16 Februari kemarin saya mendapat traktiran nih dari Oriflame. Jadi untuk yang berhasil mencapai minimal level Senior Manager di 2014 maka di tahun berikutnya Oriflame memberikan penghargaan berupa undangan ke acara yang namanya Director Seminar. Tahun ini diadakan di kota Bandung tepatnya di The Trans Luxury Hotel. Keren yaaa. Tanggal 13 semua peserta dari seluruh penjuru Indonesia sudah hadir di Bandung. Sekitar 1600 orang diinapkan di 4 buah hotel berbintang diantaranya : Hotel Hyatt, Hotel Papandayan, Hotel Panghegar dan Hotel Trans Luxury. Saya sendiri mendapat jatah di Panghegar. 


KamarnyaaKamarnyaa

Setiap peserta mendapat goody bag yang isinya ada power bank, kaos untuk dipakai di seminar hari pertama juga ada tasnya.

isi Goody Bagisi Goody Bag

Kali ini welcome dinnernya diadakan di Trans Studio. Tempat ini dari jam 6 malam dibooking khusus untuk peserta DirSem 2015. Kita semua bebas main semua wahana yang ada di dalam sambil ikutan permainan treasure hunt. Jadi ada tantangan yang harus kita ikuti dan kalau berhasil melewati tantangannya maka kita akan dapat hadiah. Trus ada hiburan oleh JUDIKA dan GIGI loh. Wow Oriflame emang gak tanggung-tanggung nih traktir konsultannya yaaa.


Hari pertama seminar pematerinya keren-keren , ada Pak Amir Mortazavi, Managing Director-nya Oriflame Indonesia trus ada sharing dari Top Leader Oriflame juga dan yang ditunggu-tunggu banget adalah sesi motivasi oleh Pak Andrie Wongso. Saya kagum sama Pak AW ini karena kisah hidupnya yang dulunya susah trus bisa bangkit dan merubah hidupnya jadi jauh lebih baik. Semua kembali lagi ke pola pikir kita. Ternyata Pak AW ini dulu yang menciptakan kartu-kartu ucapan Harvest loh. Saya baru tahu heehhe. Pantesan yaa untaian kata-katanya bagus-bagus. Katanya Sukses itu adalah HAK semua orang. 1000 orang tidak percaya pada kemampuan kita, itu hal yang biasa! Tetapi kalau kita sendiri tidak percaya pada diri sendiri, itu baru BINASA!



Selain pengisi acaranya yang keren-keren dan sarat ilmu, ajang DirSem ini sebeneranya dinanti-nanti juga karena kita bisa ketemu sama teman-teman sejaringan dari daerah lain. Yang biasanya chatting aja di dunia maya, bisa ketemuan langsung itu seru banget. Jadi banyak saudara dan teman dimana-mana. Apalagi masing-masing juga bawa makanan khas dari daerahnya jadi bisa saling cobain :D



Di hari pertama aja udah dikasih kejutan sama Oriflame yaitu promo rekrutmen yang super keren yang berlaku dari tanggal 18 Feb - 31 Maret.


Hari kedua dress codenya batik, untuk d'BCN kita ada batik seragam. Lucu-lucu deh warnanya. 


Di hari kedua dikasih kejutan lagi yaitu Oriflame memberikan hadiah Mercy atau Rumah buat yang berhasil kejar Executive Director dalam waktu 3 tahun. Sudah ada yang pernah buktikan 3 tahun bisa jadi Executive, salah satunya yaa upline saya Yulia Riani. Jadi kalau maki bisa, kita juga pasti bisa asalkan mau kerjanya sama kayak maki yaa.

Trus trus ada lagi nih buat yang berhasil menjadi seorang Senior Manager di 2015 ini maka Oriflame sediakan hadiah juga yaitu motor. Wah jaman saya ngejar SM dulu gak ada hadiah tambahan seperti ini loh. Iming-imingnya hanya penghasilan yang berkisar di antara 4-7 juta saja. Sekarang Oriflame manjain membernya banget. Jadi kalau gak dikejar sayang banget deh. Ada di level Senior Manager artinya tiap bulan mendapatkan penghasilan antar 4-7 juta dan setelah 6 bulan bertahan maka akan dapat cash award Director sebesar 7 juta. 

Kalau dibilang Oriflame itu jual mimpi , ya emang iyaa soalnya semua mimpi membernya selalu diusahakan untuk bisa diwujudkan. Bayarannya cukup dengan kerja sungguh-sungguh ajaa. Melihat data-data yang disampaikan selama DirSem ini jadi semakin yakin kalau Oriflame adalah perusahaan yang solid dan sangat sehat banget. Kalau mau sungguh-sungguh cari duit yaa di Oriflame deh tempatnyaa. 

Tahun depan harus ikutan lagi karena seru banget deh acaranya. Ditambah lagi belum merasakan Gala Dinnernya nih. Tahun ini bintang tamunya ada Marcel, Krisdayanti dan juga Rossa. Keren banget yaaaa. Udah gitu diliput sama Detik pula. Teman-teman dari Jaringan saya temenin yuk ke DirSem tahun depan supaya saya gak kesepian soalnya tahun ini hanya ditemani Nadia, Director dari kaki kedua saya dan juga ci Theresia, SM dari kaki ketiga saya. Asik kan kalau kita bisa have fun bareng yaaa. Gratis pula, selama 4 hari 3 malam itu hotel, makan pagi, makan siang, sebagian makan malam sudah terjamin. Udah gitu Oriflame kasih duit jajan juga loh buat yang datang dari luar kota tempat DirSem diadakan. Super banget deh. So pastikan pada kejar SM nya tahun ini dan yang udah SM pastikan naik level yaaa. See you di DirSem tahun depan.

The Future is YOURS!

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

Rabu, 18 Februari 2015

Who am I? What Defines Me?

Hari ini mau cerita tentang latar belakang saya, dari kemarin mikirin judul apa yang cocok untuk tulisan ini dan akhirnya memutuskan memakai judul ini. Menurut saya menggambarkan sekali isi tulisan ini. Kalau di beberapa seminar Oriflame akhir-akhir ini begitu ditanyain “Who am I?” jawabnya musti “I am President”. Soalnya Oriflame Indonesia lagi menantang para Top Leader-nya untuk segera mencapai title President Director jadi  “I am President” ini lagi digaun-gaungkan banget. Nah sekarang jawaban lainnya dari “Who am I” ini kalau ditanyakan ke saya yaa saya jawab saya adalah anak sulung dari 3 bersaudara sekaligus sekarang ini ibu 2 anak dan istrinya Pak Joni Susanto :)

Saya lahir dan besar di kota Jakarta ini tepatnya di kawasan Gajah Mada daerah Kota, surganya makanan dan kemana-mana bisa naik mikrolet, bajaj atau belakangan ada busway hehehhee.  Papa saya dulu adalah seorang karyawan toko benang di daerah Pasar Pagi Lama dekat Asemka. Seperti Pak Andrie Wongso dulu Papa saya juga tidak tamat SMP karena sekolahnya ditutup pas tahun 65. Kakek saya meninggal di usia muda jadi Papa saya sejak umur belasan tahun itu sudah jadi tumpuan keluarga karena anak sulung dan laki-laki lagi. Dari muda udah terbiasa untuk kerja keras. Pernah juga kerja di pabrik benang yang membuat Papa kenal Mama saya :) trus pindah kerja ke toko dan setia jadi kepercayaan bossnya selama puluhan tahun.

Selain jadi karyawan, yang saya tahu Papa juga berusaha untuk dagang untuk nambah penghasilan keluarga. Papa pernah dagang segala hal yang berhubungan dengan kaos kaki. Saya ingat waktu saya masih kecil , malam-malam kita semua packing kaos kaki trus masukin ke karung, karungnya dijahit pake jarum yang gede itu trus karungnya ditulisin alamat kirim. Pernah juga ikut anterin kaos kaki ke daerah Jatinegara. Beberapa kali Papa pernah kena tipu teman bisnisnya juga yang membuat Papa sempat kapok melanjutkan dagang. Bisa jadi hal ini yang membuat Papa mengharapkan anak-anaknya untuk jadi karyawan aja yang dalam bayangan Papa lebih aman dan lebih “enak”.

Kalau Mama saya dulu kerja di kantor dekat rumah jadi berangkatnya sekitar jam setengah 9 dan jam 4an gitu sudah ada di rumah lagi. Dulu gak ada macet. Waktu kecil kalau lagi libur sempat juga kita diajak ke kantor trus kita main gunting-gunting kertas di bawah meja hehhehe. Puluhan tahun jadi karyawan trus tiba-tiba perusahaan dikabarkan bangkrut sehingga Mama saya kena PHK tanpa pesangon yang layak. Yang biasanya kerja kantoran dan tiap bulan digaji tiba-tiba gak ada penghasilan lagi. Mama saya sempat bingung juga. Walaupun tinggal adik bungsu saya yang kuliah tapi masa itu sempat membuat Mama galau juga. Karena sudah biasa punya kegiatan tiba-tiba gak ada lagi pastilah galau yaaa. Masa itu Mama nyari kegiatan dengan belajar bikin kue trus juga macam-macam masakan deh. Sempat nyoba jualan macam-macam juga. Sampai akhirnya ketemu deh andalannya yaitu otak-otak.

Dari pengalaman Papa Mama saya belajar bahwa hidup itu harus kerja keras juga kerja cerdas.
Tidak ada sesuatu yang permanen juga, harus siap dengan  perubahan.
Waktu terjadi perubahan, kita harus siap beradaptasi.

Dari Papa Mama saya belajar bahwa orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Masalahnya kita sebagai anak-anaknya kapan bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua.
Penyesalan itu selalu datangnya belakangan, begitu Papa meninggal barulah tersadar selama ini belum sempat membalas banyak atas semua yang sudah Papa berikan ke saya.

Sekarang tinggal Mama aja orang tua saya, tidak boleh lagi ada penyesalan terlambat membahagiakan Mama.

Untungnya tahun 2011 saya mengenal Oriflame, bisnis luar biasa yang memberikan saya kesempatan untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik lagi. Gak perlu modal besar seperti waktu Papa saya dagang kaos kaki yang harus beli mesin dan gaji karyawan, cukup modal kemauan untuk maju, katalog dan modal tutup poin pertama kali sebesar 600.000 sudah bisa punya bisnis sendiri. Jaman sudah berubah sekarang, jalanan tambah macet sehingga waktu bersama anak-anak juga semakin sedikit. Saya gak mau terus-menerus meninggalkan anak-anak di rumah seperti sekarang, makanya saya bertekad kerja gila di Oriflame supaya bisa punya income luar biasa sambil bisa nemenin anak-anak di rumah.

Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :) 

I Love Oriflame

Sepulangnya dari Director Seminar kemarin, saya melihat-lihat foto lama saya sewaktu Adel berumur 1 tahun. Teringat waktu itu saya susah banget kurusin badan dan kondisi wajah juga acak-acakan dalam arti jerawat besar-besar dan merah menghiasi muka. Waktu itu sampai malas ngaca deh hehehheh. Pake baju juga susah karena badan masih gede aja, seperti masih hamil. Alasannya dulu kan masih menyusui jadi belum boleh diet wakakakkaka.

Gabung di Oriflame di akhir tahun 2011 membuat saya mempelajari produk-produk yang dimiliki Oriflame. Salah satunya kan ada tuh Pure Skin yang katanya cocok untuk mengatasi masalah jerawat. Awalnya sama seperti teman-teman lain, saya sempat takut untuk mencoba produk ini. Karena dari masa remaja emang saya langganan ke dokter kulit karena masalah jerawat ini. Dari yang gak boleh dipencetin jerawatnya dan harus cuci muka pakai sabun bayi sampai yang tiap datang ke dokter selalu dipencetin jerawatnya dan saya berurai air mata kesakitan pas prose situ.

Nah waktu itu kebetulan saya juga lagi pakai produk-produk perawatan dari dokter kulit untuk mengobati jerawat yang parah ini tapi biayanya lumayan menguras kantong. Setelah beberapa bulan akhirnya saya memberanikan diri mencoba rangkaian produk Pure Skin dari facial wash nya sampai scrub dan masker. Hasilnya ternyata cocok dan wajah berangsur-angsur bersih dari jerawat juga terlihat lebih cerah.

Tahun 2013 hamil untuk kedua kalinyaa. Kali ini bertekad gak mau seperti kehamilan pertama yang berat badannya naik lumayan banyak ditambah dengan jerawatan. Sepertinya factor ngemil juga berpengaruh, pembenaran mentang-mentang lagi hamil jadi makannya macam-macam hehehhe. Kehamilan kedua, saya tetap rutin minum Nutrishake tiap pagi ditambah vitamin-vitamin dari dokter juga susu. Hasilnya berat badan saya gak naik terlalu banyak tapi bayi di dalam kandungan pertumbuhannya tetap bagus. Setelah melahirkan saya juga tetap konsumsi Nutrishake secara teratur untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit. Hasilnya berat badan saya juga turun kembali ke berat sebelum melahirkan dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Perbandingan foto setelah melahirkan 1 tahun bisa dilihat dari foto ini. Yang kiri itu 1 tahun setelah melahirkan Adeline dan yang kanan 1 tahun setelah melahirkan Moreno.



Look Great with Oriflame.
Thank You Oriflame.



Tjhin Desiana (DESI)
Independent Oriflame Director / Qual Gold Director
Jaringan Yulia Riani
HP : 08111905157
PIN BB : 75067CDD
Jemput Berkah Berlimpah Manfaat via Oriflame & d'BC Network :)